Niken Syamsili



*Diary*

Januari 1998

Again!!! ayah kembali rapuh, kembali harus merasakan tusukan nikmat di tangan kokohnya dahulu, kembali harus mengganti nasi dengan asupan yang lain bernama, INFUS!!!.
ok, aku tau, aku mungkin dianggap kecil, yeah anak SD, cap ingusan, gigi ompong, main sana sini.
Tapi adakah mereka mengerti, bahwa raga ini ikut rapuh melihat dia disana terbaring untuk kesekian kalinya.
Ayah, selalu doa ini dari putri kecilmu.
********

..............
....................
*Sheila On 7 Mengudara*
Buuuuuuu, dee berangkat dulu yaaaaaaaaaaa
Buuuuu, assalamualaikum...
Buuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu...
Ibuuuuuuuuuuuuuuuu...

'Iya', apa sih nak, manggil ibunya koq teriak sih. ibu lagi ambil susu di dapur, pasti kelupaan lagi kan.
'hehehe' iyah yah, lupa yah. heheheheh *balasku cengengesan
yaudah nih, minum buruan, baru salam tanggan ibu, baru berangkat..
siappp, yessss, i'm redehhh buuuuuuuuu..
dadaaaaaaaaaaaaaaaa

*Sheila on 7 Tetap mengudara*
SMP, lingkungan para remaja yang baru beranjak, beberapa ada yang bilang beranjak ABG, ada yang bilang beranjak dewasa. Tapi bagi ibu ku tetap aku belum beranjak apa-apa. Masih Ina kecil, Ina manja, Ina kesayangan, yahhh kesayangan Ibu.

Bersambung . . . . . .

L-Chess Factory
PKu
03 Maret 2015






Niken Syamsili
20 Juni 2013

Alhamdulillah, syukur itu tiada terkira karena ALLAH SWT.

Pergerakan tendangan dari kaki mungil dan kecil di perut ini, buat hati,pikiran dan semua aliran semangat ini menjadi tak sabar menantikan tangisan pertama kedatangannya.

8 Bulan 2 Minggu..
Perjalanan umur tiada terkira Nak, ketika memulai mengandung mu..
Baru tahu seperti apa rasanya mual (3 bulan pertama)
Baru tahu rasanya nyeri badan dan tulang membawa mu
Baru tahu rasanya tersapih karena mengangkat mu
Baru tahu ketika sesak nafas, sesak badan meraja lela.

Tapi tetap semua karena Ingin melihat mu Lahir dengan Sempurna Nak, lahir Sehat, Kuat dan selalu di jaga Oleh ALLAH SWT.


Selalu kami yang rindu tangisan pertamamu.

_Ma n Pa_

*Untuk Ananda dalam kandungan*
Niken Syamsili
Ketika kamu telah memilih
walau rumit, berat dan sakit

tapi jika hati itu kokoh
tutuplah Mata mu dan pikirkan pilihan para Mujahid

ketika yang kamu pilih malah mencela
sedih, lelah, bahkan putus asa
tutuplah mata mu dan cobalah merasa seperti Bunda Maryam..

maka, bismillah.
Setiap langkah, semoga benar yang kita pilih adalah kedamaian
adalah hal yang ALLAH berikan sebagai yang terbaik
sebagai tempaan dan pelajaran

Bismillah, tetapkan kuatkan lilin kecil ini tuk bercahaya ya Rabb.

15 Maret 2013
Dedicated for u
Niken Syamsili
Anak kecil..

Mereka tak pernah tahu apa arti malam..
 
Mereka.. hanya tahu malam untuk terlelap.

Note: someday, anak kecil itu akan tahu,ketika malam akan dipenuhi bintang.
         Dan, mereka akan mencari bintang mereka...

Niken Syamsili
Ketika si kecil wortel bertemu dengan si coki tanah, dy tertegun.
"Coki", aku ingin kembali tenggelam ke badan mu, tapi akar ini rapuh, tak mampu berdiri. Akar ini hanya terlihat saja kokoh, terjulur, tapi tak lepas barang satupun keraguan pada titiknya. dan badanku, badanku yang kecil ini pun tak ukup mampu untuk dibopong.."

Coki berujar, kecil..
"bau harum tanah ini bercampur air adalah bau harum yang indah, bau yang juga ada pada separuh terjulurnya akarmu. jangan dibuang, jangan dibuat ragu. tapi yakinlah, meski rasanya hampa, kosong, keyakinan untuk kamu berdiri tegak itu pasti.
Pasti..
Maka jangan lihat bentuk mu yang kecil, tapi yakinkan kan akarmu tuk kokoh"

Note: dengan segenap hati,
         membuktikan bahwa akar ini kokoh, lebih dari apapun yg selama ini tubuhku tahu.




Niken Syamsili


Aku.. Aku yang tak pernah lelah bersama mu.
aku yang tak mau tertatih..

Aku, aku yang takkan capek mengadapi setiap geliat amarahmu..
Emosimu, Kerasmu, Sikap dan Tegas mu..

Yang tak pernah menuntut
Tak pernah meradang
Tak pernah kecewa

Aku yang selalu ingin tersenyum..

Karena aku bahagia, memilihmu..

Note:    Dalam untaian sayang untukmu Aa....
Niken Syamsili
'Diri dan Bukan Diriku'

Kenapa terkadang..
terlalu sulit menjadi apa seperti yang kita citakan sejak kecil..

Kenapa hoby itu harus berpendar..

Seperti kehilangan satu kebahagiaan, ketika itu harus pergi.

Ya'Itu'.......
ketika sebuah tarian itu harus pergi
dan ketika babak baru datang
ketika aku bukan seperti aku yang dulu...

Yah, perjuangan untuk seperti apa diriku.

Niken, Dulu

Yang selalu merindukan hoby nya dalam tarian
yang selalu ingin membuat cerita dalam bentuk tulisan
yang dulu setiap gerakan tertuang dalam untaian puisi
yang dulu, semangat memburu untuk menjadi seorang Psikologi Anak.

Niken, 16 Oktober 2012
---------------